 |
| Sesi foto bersama antara Badai NTB dengan Kapolres beserta pejabat utama Polres Dompu usai kegaitan sharing. Dok. Zonakasus.com. |
Dompu, zonakasus.com - Uswatun Hasanah atau yang dikenal dengan Badai NTB menggelar sharing dengan Kapolres Dompu, AKBP Julkarnain, S.I.K pada Rabu (19/2/2025) sore.
Pertemuan yang berlangsung di Mako Polres Dompu itu menjadi wadah untuk memperkuat sinergi dan menyatukan persepsi dalam pemberantasan peredaran narkoba di wilayah hukum Polres Dompu.
Usai sharing yang berlangsung penuh keterbukaan itu, wanita yang dilabelin manusia langka oleh advokat Amirullah, S.H itu mengaku, selama membongkar para terduga bandar narkoba, belum pernah bertemu langsung dengan Kapolres Dompu.
"Tadi, kita hearing aja dengan Kapolres, kebetulan selama empat bulan bicara bongkar bandar ini belum pernah ketemu secara langsung dengan Kapolres Dompu," jelas Badai NTB.
Pada pertemuan itu juga, Badai NTB bersama rekan-rekan seperjuangan di bawah naungan bendera Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMI) ingin membantu Aparat Penegak Hukum (APH) dalam pemberantasan narkoba.
"Kita saling sharing saya dan kawan kawan lain dalam membantu APH tidak ada miskomunikasi dan perjuangan ini tidak mengucilkan pihak manapun tapi murni kita sebagai generasi muda ingin bantu negara dengan cara kita," lanjut Badai NTB.
Disinggung, kedatangannya di Mako Polres Dompu apakah ada kaitannya dengan laporan seseorang terkait postingan foto-foto para terduga bandar narkoba melalui media sosial (Medsos) Badai NTB menjelaskan tidak ada kaitan dengan perihal itu.
"Saya juga sempat tanya ke Kapolres tadi, sudah berapa pengaduan untuk saya, baru satu katanya, yaitu di Kloter 11 Nomor 7, itu pun belum ada panggilan, karena masih pending dan masih banyak ahli yang harus diperiksa," jelas Badai NTB.
Langkah dan upaya Badai NTB dalam memberantas peredaran narkoba baik di Bumi Nggahi Rawi Pahu maupun di Kabupaten Bima dan Bima Kota mendapat respon positif dari sebagian besar masyarakat.
Menyikapi hal tersebut, Badai NTB menegaskan bahwa perjuangan itu nerupakan perjuangan semua pihak, terutama warga yang anti narkoba.
"Ini bukan perjuangan badai, tetapi perjuangan kita semua terutama masyarakat yang anti narkoba sehingga ini tidak boleh euforia sebulan atau dua bulan saja," ujarnya.
Di akhir penyampaiannya, Badai NTB mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat baik di Dompu maupun di Bima agar tetap konsisten membantu APH dalam memberantas peredaran narkoba.
"Masyarakat juga bisa melakukan penangkapan, jika memang tidak berani bertindak, laporkan dulu ke pemerintah Desa, Babinsa dan Bhabinkamtibmas serta Polsek-polsek terdekat," seruan Badai NTB. [ZK-01]
