TKP tabrak lari dan terlihat sang suami terkapar di luar aspal dan kaki sebelah terlihat patah. Foto ist. |
Dompu, zonakasus.com - Pasangan suami istri dan satu orang anak, warga Dusun Labuan, Desa Hu'u, Kecamatan Hu'u, menjadi Korban tabrak lari oleh mobil Mitsubishi Triton, Nomor Polisi EA 9001 S hingga nyaris tewas.
Satu keluarga yang dimaksud yakni Sahrul Gunawan (suami) berusia 25 tahun, Dewi (istri) berusia 22 tahun dan seorang anak laki-laki yang masih berusia 5 tahun bernama Muhammad Bintang.
Peristiwa nahas dialami satu keluarga itu, terjadi di Jalan Transat, Desa Woko, Kecamatan Pajo, Kabupaten Dompu pada Jumat pagi (2/8/2024) lalu, sekira pukul 08.00 Wita.
Satu keluarga saat itu sedang beranjak dari Desa Hu'u menuju Dompu menggunakan sepeda motor jenis Vario 125 CC guna memenuhi Medical untuk keberangkatan istrinya menjadi TKW ke Negara Singapura.
Akibat kejadian tersebut, sang Istri mengalami cedera yang cukup serius di bagian kepala, kemudian patah tulang tangan, patah tulang paha dan tulang betis.
Sedangkan sang suami mengalami patah tulang paha dan tulang betis, sementara anaknya mengalami patah tulang paha dan tulang betis.
Informasi terakhir yang diperoleh zonakasus.com bahwa satu keluarga tersebut saat ini sedang di rawat di Rumah Sakit Umum Propinsi NTB.
Namun mirisnya, peristiwa yang mengenaskan dialami satu keluarga tersebut sampai detik ini belum juga ada titik terang.
Meski mobil Mitsubishi Triton yang diduga menabrak lari satu keluarga itu sudah diamankan di Kantor Sat Lantas Polres Dompu.
Mobil Mitsubishi Triton yang sudah diamankan di kantor Satlantas Polres Dompu sebagai barang bukti. Foto. Poris. zonakasus.com |
Keluarga korban yakni Ruslin yang diberi kepercayaan untuk mendapingi korban menduga ada konspirasi terselubung yang terjadi dibalik proses penanganan tersebut.
"Proses penanganan kejadian ini, kami menilai mandek dan kami menduga, sengaja diulur-ulur dan ada permainan oknum," ujar Ruslin kepada zonaksus.con pada Senin (26/8) sore.
"Apalagi pemilik mobil Mitsubishi Triton itu adalah oknum polisi," sambung Ruslin lagi.
Ia menegaskan, jika dalam beberapa hari kedepan tidak ada titik terang dalam proses penanganannya, Ruslin beserta warga Desa Hu'u akan menciptakan instabilitas wilayah.
"Jika tidak ada kejelasan pada Minggu-minggu ini, terpaksa kami warga Desa Hu'u akan melakukan blokade jalan," tegas Ruslin.
Sementara, Kasat Lantas, Polres Dompu yang hendak dimintai keterangan terkait proses penanganan itu, cenderung enggan keluar ruangan untuk menemui wartawan.
Padahal, Kasat Lantas, Polres Dompu sempat diberitahu oleh bawahannya bahwa ada wartawan yang ingin konfirmasi terkait perihal tersebut.
Setelah menunggu lama, lebih kurang 1 jam, Kasat Lantas bukannya keluar menemui wartawan, justru keluar meninggalkan ruangan.
Hingga berita ini diturunkan, Kasat Lantas, Polres Dompu masih diupayakan untuk dimintai keterangan. [ZK-01]