AspirasiOpini

Eks Ketum HMI: AKJ-SYAH Gagal Memimpin Daerah, Program Jara Pasaka Dinilai Palsu

Zona Kasus
, Maret 21, 2024 WAT
Last Updated 2024-12-12T13:27:59Z
Mantan Ketum HMI Cabang Dompu. M. Yusuf. Dok. Poris. zonakasus.com.


Dompu, zonakasus.com - Sejatinya pemimpin adalah mampu mengendalikan persoalan yang dikeluhkan oleh masyarakat, selain itu, mampu mempengaruhi dalam mencapai cita-cita bersama. 


Kepemimpinan juga, harus diukur dengan aspek perubahan, pengembangan serta kemajuan yang signifikan lebih-lebih soal keadilan dan kesejahteraan rakyat. 


Namun beda halnya kepemimpinan H. Kader Jaelani dan H. Syahrul Parsan atau yang dikenal dengan AKJ-SYAH yang seolah terbalik jauh panggang dan api. Dimana tugas kepemimpinan sudah tidak lagi menjadi prioritas.


Hal itu disampaikan oleh eks (mantan) Ketua Umum (Ketum) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Dompu, M. Yusuf pada Jumat (22/3/2024) pagi. 


Eks Ketum HMI menyoroti program prioritas daerah yang digaungkan oleh AKJ-Syah yakni Jagung, Porang, Padi, Sapi dan Ikan disingkat JARA PASAKA hingga saat ini masih dipertanyakan.


"Jagung dan Padi yang dijanjikan dengan harga tinggi, ketersediaan bibit unggul, obat-obatan dan pupuk tidak sesuai fakta di lapangan," katanya. 


"Para petani tetap menghadapi masalah yang sama ditiap tahunnya, bahkan sudah menjadi tradisi, dan ini menandakan bahwa kepemimpinan AKJ-Syah telah gagal mempimpin daerah," sambung Yusuf dengan tegas. 


Di sisi lain, terkait dengan Porang, menurut Yusuf, Porang merupakan komoditi baru yang dihadirkan oleh pemerintahan AKJ-SYAH dengan harapan mampu mempengaruhi minat petani dan kontribusi terhadap kemajuan daerah. Namun kenyataannya nihil. 


"Kemudian, program Porang yang diagung-agungkan oleh AKJ-Syah dengan tujuan untuk meningkatkan taraf ekonomi masyarakat, namun gagal juga," tandasnya sembari tersenyum sipu. 


Lebih jauh, terkait dengan Sapi dan Ikan, Yusuf juga menilai sama dengan program-program lain yang tidak ada satupun yang muncul di permukaan. Hal itu, kata dia, dapat ditanyakan langsung kepada para petani dan para nelayan.


"Coba kita tanya kepada para petani, siapa dan berapa kelompok ternak yang sudah menerima bantuan baik sapi maupun para kelompok budidaya ikan," tanya Yusuf. 


"Dan apakah para petani itu sudah pernah difasilitasi oleh Pemda Dompu, saya berani katakan, satupun tidak ada, kecuali di luar dari pengetahuan saya," tandasnya. 


Selain itu, Yusuf menambahkan, janji Bupati Dompu yang sampai saat ini masih dipertanyakan publik yakni menciptakan 1000 Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).


Kemudian, Mobil Ambulance, Pendidikan Vokasi gratis, Pasaka Desa serta Sanitasi dan Air bersih semuanya belum ada muncul di permukaan. 


"Berangkat dari itu semua, kami dapat menyimpulkan bahwa program JARA PASAKA adalah program yang Gagal atau produk palsu," Yusuf mengulangi penyampainya.


"Saya mengajak kepada kita semua yang terlahir dari rahim petani untuk sama-sama menagih janji dan program Bupati Dompu," ajak Yusuf diakhir penyampaianya. [ZK-01]

SepekanMore