Dari kanan, Wakil Bupati Dompu, Kadis Dikpora Kab. Dompu dan ujung Kiri Kepala SDN 2 Dompu. Foto Poris zonakasus.com. |
Dompu, zonakasus.com - Sosialisasi pemindahan lokasi dan pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang berlangsung di halaman SD Negeri 2 Kecamatan Dompu, Kabupaten Dompu dihadiri oleh Wakil Bupati (Wabup) Dompu, H. Syahrul Parsan, S.T, M.T pada Rabu (24/7/2024) siang.
Pantauan zonakasus.com, hadir pada kesempatan ini Kepala Dinas Pendidikan dan Pemuda Olahraga (Kadis Dikpora), Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Camat Dompu, Lurah Karijawa, Ketua Komite dan ratusan orang tua wali.
Wabup Dompu, H. Syahrul Parsan, ST, M.T dalam sambutannya mengatakan, pemerinta AKJ-Syah mempunyai pandangan untuk merubah wajah Bumi Nggahi Rawi Pahu agar tidak terlihat kumu dan terlihat indah dan bagus.
Di samping terlihat indah, pandangan pemerintah daerah Kabupaten Dompu menginginkan agar proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tetap lancar dan peserta didik tetap mendapatkan keselamatan, terutama peserta didik yang masih sekolah di SDN 2 Dompu.
"Dengan musyawarah yang begitu panjang, akhirnya, Pemerintah Kabupaten Dompu menetapkan SDN 2 Dompu ini dan lapangan Karijawa dinyatakan sebagai Ruang Terbuka Hijau," kata Wabup Dompu.
Menurut Syahrul Parsan, tepatnya di lokasi SDN 2 Dompu akan dibangun Nggusu Waru, sedangkan di Lapangan Karijawa akan dibangunkan taman dengan tujuan Ruang Terbuka Hijau (RTH).
"Di sini, nanti tempatnya Nggusu waru, sedangkan di lapangan adalah ruang terbuka untuk publik ada tempat untuk olahraga dan ada juga tempat untuk pedagang kaki lima tapi dengan ketentuan yang ditetapkan dan gk bisa pasang permanen," jelas Wabup.
Pembangunan gedung sekolah di belakang Lapangan Karijawa susah selesai separuh dengan banyak ruang kelas sebanyak 13 ruangan yang kerjakan tahun lalu, sedangkan tahun 2024 ini akan dilanjutkan pembangunan sebagiannya.
Dengan adanya pemindahan lokasi SDN 2 Dompu dan pembangunan RTH tersebut tentu Pemkab. Dompu meminta kesepakatan bersama, mulai dari tingkat masyarakat, tokoh agama, tokoh prmuda terlebih orang tua murid.
Pemindahan lokasi tempat Kegiatan Belajar Mengajar Pemerintah Kabupaten Dompu memastikan selain itu, area pembangunan akan dipagar agar tidak dapat membahayakan bagi peserta didik.
tidak akan menghambat proses KBM Loa kai ka tu'u ake ke tentunya mada doho ja perlu mendapat masukan dari orang tua di sekolah ini jadi rencana pemerintah k
"Kaitan dengan rencana ini, para siswa dan siswi kita pindahkan dulu di belakang yang baru separuh dibangun, nanti peserta didik sebagian masuk pagi dan sebagian lagi masuk sore," papar Wabup Dompu.
"Pembangun gedung sekolah itu, insya allah kami akan memagarnya dan menetapkan penjaganya sehingga peserta didik merasakan aman pada saat pelajaran dan tidak masuk ke dalam tempat orang yang sedang bekerja," lanjur Wabup lagi.
Sementara, Kepala SDN 2 Dompu, Haryono, S.Pd melalui kesempatan itu pula menyampaikan laporan terkait jumlah peserta didik dan banyaknya guru Pegawai Negeri Sipil (PNS) beserta Guru Tidak Tetap (GTT) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT).
"SDN 2 Dompu memiliki murid sebanyak 572 siswa dengan rincian 270 laki-laki dan 302 perempuan sementara guru yang ASN sebanyak 36 orang kemudian yang GTT dan PTT sebanyak 27 orang," jelas Haryono.
"Adapun rombel saat ini, sebanyak 23 kelas terdiri dari Kelas A, B, C dan D kecuali kelas IV yang hanya tiga rombel," sambung Haryono.
Dengan adanya rencana Pemerintah Daerah Kabupaten Dompu yang ingin membangun Nggusu waru dan taman RTH tersebut, secara kelembagaan, Haryono akan mendukung apa yang menjadi program pemerintah dengan tetap memprioritaskan keamanan peserta didik.
"Pada prinsipnya, apa yang diperintah atau apa yang menjadi kebijakan dari pemerintah, kami sudah siap untuk melaksanakannya dan anak-anak yang jumlahnya 572 tadi, kita akan mengaturnya sedemikianrupa," kata Haryono.
Di tempat yang sama, Kadis Dikpora Kabupaten Dompu, H. Rifaid juga menyampaikan bahwa pemindahan atau relokasi SDN 2 Dompu ini jika dilihat dari kondisi di belakang memang secara keseluruhannya belum siap atau memadai.
Namun karena tukar paket pekerjaan antara satu kesatuan dan saling terkait, maka pembangunan Nggusu waru dan pembangunan RTH harus dilaksanakan tanpa menghambat proses KBM SDN 2 Dompu.
"Kondisi di belakang memang belum tersedia, ruang belajar yang baru tersedia sebanyak 13 ruang, oleh karena itu dengan masuk pagi dan sore maka cukup akan terpenuhi kebutuhan KBM untuk peserta didik," kata H. Rifaid.
Kegiatan sosialisasi pemindahan lokasi dan pembangunan RTH diakhiri dengan sesi tanya jawab atau diskusi antara Wabup Dompu, Kepala SDN 2 Dompu, Kadis LH, Kadis Dikpora, Camat Dompu, Kepala SDN 2 Dompu, Ketua Komute dan ratusan tamu undangan yang hadir. [ZK-01]