Ketua Umum PC IMM Cabang Dompu, Andi Gunawan yang mengenakan batik dan Kabid Hikmah dan Kebijakan Publik, PC IMM Dompu, Ikhwanur Muslimin yang mengenakan Hem putih. Foto ist. |
Ejakulasi Parpol : Andi Gunawan
Dompu, zonakasus.com - Selain masyarakat yang diajak untuk lebih selektif, harusnya Partai Politik (Parpol) lebih dahulu menentukan sikap profesionalnya.
Terutama dalam menentukan kader-kader yang akan diusung pada ajang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang bakal digelar pada 27 November 2024 Mendatang.
Selain itu, para Parpol juga perlu pembinaan dan paham kerja terhadap kader yang akan didorong untuk maju menjadi calon, baik calon legislatif maupun calon kepala daerah.
Berbeda dengan kondisi yang terjadi sekarang, partai politik dengan mudah mendorong atau merekomendasikan orang yang bukan figuer dan bahkan bukan kadernya.
Karena dianggap mapan dalam persediaan dana, cara yang ditempuhpun cukup dengan mebayar partai-partai dan menghitung berapa nominal yang dibayar per-kursi.
Cara-cara seperti di atas sangatlah murahan, karena itu menunjukkan kualitas kader partai dan kualitas bangsa kedepannya.
Namun partai politik nampaknya tidak lagi memperhitungkan cara-cara seperti itu karena dianggap tidak sejalan dengan kondisi daerah dan tidak menguntungkan.
Jadi, tak heran lagi, bila banyak pemimpin-pemimpin daerah kita yang minim pengetahuan secara akademik, minim pengalaman secara organik.
Dan tak heran pula, jika hari ini pemimpin-pemimpin karbitan yang lahir dari rahim parpol karbitan tanpa seleksi dan mempertimbangkan kualitas kadernya.
Dalam mengusung calon, partai politik lebih banyak menaikan penumpang gelapnya dan dianggap sangat cacat demokrasi.
Jangankan calon yang asal dicomot, kader-kader parpol saja yang sudah sampai taraf atas dan masuk struktural inti di parpol kalau tidak diperkuat oleh ideologi partai, ideologi negara, dan doktrin sosial agama, maka diapun akan menjadi momok yang menjijikan dalam lingkaranya. [ZK-01]