Top Menu

HUT Dompu ke 209 Diwarnai Kericuhan

Buntut Anjloknya Harga Jagung LPG Meroket, HUT Dompu Justru Diwarnai Kericuhan

Zona Kasus
, April 17, 2024 WAT
Last Updated 2024-04-18T13:58:46Z
Suasana aksi demo GMNI, LMND, HMI MPO dan MATA Kabupaten Dompu. Dok. Poris. Zonakasus.com.


Dompu, zonakasus.com - Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Dompu bukanya berkesan dengan kado-kado teristimewa, justru HUT yang ke 209 kali ini diwarnai dengan kericuhan oleh aksi demo empat Organisasi Kepemudaan (OKP) di Dompu pada Kamis (18/4/2024) pagi. 


Empat OKP yang dimaksud yakni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND), Himpunan Mahasiswa Islam Majelis Penyelamat Organisasi (HMI MPO) dan Masyarakat Tani (MATA). 


Massa aksi GMNI, LMND, HMI MPO dan MATA Kabupaten Dompu ingin merangsek masuk ke dalam kantor Bupati Dompu guna menemui Bupati H. Kader Jaelani terkait anjloknya harga jagung dan Meroketnya harga Gas Elpiji. 


"Bupati Dompu wajib untuk menemui massa aksi untuk memberikan tanggapan terkait anjloknya harga jagung serta kelangkaan gas Elpiji sehingga harganya mencekik masyarakat," ujar Son Marhaen. 


Menurutnya, harga jagung saat ini merosot drastis sehingga menyiksa masyarakat Dompu lebih khusus para petani merasakan dampaknya. Berangkat dari itu semua, massa aksi dari empat OKP tersebut meminta pertanggungjawaban Bupati H. Kader Jaelani untuk menstabilkan harga. 


"Harapan terbesar bagi masayarakat Dompu saat ini, bagaimana Bupati Dompu bisa menanggapi jeritan rakyat sehingga masyarakat mendapatkan hak kesejahteraannya," tandas Son. 


Pantauan zonakasus.com massa aksi yang hendak merangsek masuk ke dalam kantor Bupati Dompu setelah menunggu lebih kurang 3 jam lamanya dapat dihalau oleh aparat Kepolisian Resort Dompu dan Sat Pol PP. 


Hingga berita ini diturunkan, massa aksi belum juga menemui Bupati Dompu ataupun pejabat utama Pemerintah setempat dan aksi pun terus diwarnai dengan kericuhan hingga berujung bentrok fisik antara aparat kepolisian dan massa aksi dan beberapa massa aksi terpaksa dilarikan ke rumah sakit guna mendapatkan pertolongan medis. [ZK-01]



SepekanMore