 |
| Nurul Huda, TKW yang diduga dikeroyok oleh majikannnya. Foto ist. |
Dompu, zonakasus.com - Video seorang wanita yang bekerja sebagai Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Negara Oman beredar di media sosial facebook pada Sabtu (30/3/2024) sore.
Wanita yang diketahui bernama Nurul Huda yang merupakan warga asal Kelurahan Kandai Satu, Kecamatan Dompu, Kabupaten Dompu - NTB ini terlihat tengah menangis tersendu-sendu lantaran diduga disikasa oleh majikannya.
Dalam video yang berdurasi 60 menit 50 detik yang diunggah ke dalam akun facebook miliknya, Nurul mengaku disiksa oleh majikannya hingga ia mengalami luka memar dan kemerah-merahan di wajahnya.
Dalam video itu pula, Nurul meminta bantuan kepada teman-temannya, baik teman di Medsos facebook maupun teman-teman yang bekerja sebagai TKW di Negara Oman agar video yang diunggahnya itu diviralkan.
"Assalamu'alaikum, teman-teman semua yang bekerja di Oman, tolong shere video ini, saya disiksa oleh majikan, mereka mengeroyok saya disaat suaminya sedang keluar rumah," sendu Nurul sembari menangis.
Nurul mengaku, sebenarnya sudah lama ingin keluar dari rumah majikannya itu, namun yang laki-laki (suaminya, red) tidak mengizinkan Nurul untuk keluar.
"Saya sudah nggak kuat kerja di disini dari dulu ingin keluar dari rumah ini, tapi suaminya menahan saya, hingga kini anak dan istrinya mengeroyok aku," terang Nurul.
Nurul juga mengaku, bahwa usai dirinya dikeroyok, ia ingin kabur atau minggat dari rumah majikannya, namun tidak bisa berbuat apa-apa, semua pintu rumah sudah terkunci.
"Aku mau kabur, tapi pintu rumah sudah dikunci semua," rintih Nurul berharap ada keajaiban yang turun membantunya.
Ironinya, peristiwa yang dialami Nurul bukan kali pertama, namun kejadian yang sama sudah terjadi pada sebelumnya, hingga Nurul sempat melaporkan ke aparat kepolisian Oman.
Yang lebih kejam lagi, saat kejadian sebelumnya, alat komunikasi (Handphon) milik Nurul disita oleh majikannya agar tidak bisa komunikasi dengan siapapun.
"Dulu, saya pernah dipukul begini, hingga saya melaporkan ke Polisi, tapi saat Polisi datang, tidak dizinkan untuk masuk rumah, suaminya menahan polisi itu di depan pintu pagar rumah, saya tidak diizinkan untuk bertemu dengan polisi, Hp saya saat itu disita," cerita Nurul lagi.
"Nama keluarga ini, Muhammad San Fari," sebut Nurul diakhir videonya memberitahukan ke teman-temannya, terutama temannya yang sekarang sedang bekerja di Negara Oman.
Hingga berita ini diekspos, pihak-pihak terkait masih diupayakan untuk dimintai tanggapan atas peristiwa yang dialami Nurul Huda.
Nurul Huda beserta keluarganya sangat berharap kepada pihak-pihak terkait terutama Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI (BNP2TKI) untuk segera menindaklanjuti prihal yang dialami oleh Nurul Huda. [ZK-01]
