Top Menu

Hukrim

Mahasiswi di Dompu Jadi Korban Pemanahan OTK, Warga Blokade Jalan

Zona Kasus
, Desember 02, 2023 WAT
Last Updated 2023-12-03T05:28:28Z
Suana blokade jalan di Kelurahan Dorotangga. Dok. Zonakasus.com.


Dompu, zonakasus.com - Seorang mahasiswi, Horiyatun Khogiza (18) warga Kelurahan Dorotangga, Kecamatan Dompu, Kabupaten Dompu jadi korban pemanahan Orang Tidak Kenal (OTK) pada Sabtu (2/12/2023) malam. 


Korban tertancap anak panah OTK tepat di lehernya di bagian tonggorokan sehingga dilarikam ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dompu untuk mendapatkan perawatan medis. 


Kapolsek Dompu Ipda Arif Syarifuddin, S.H menjelaskan, sebelumnya korban saat itu sedang mengendarai sepeda motor jenis Vario warna hitam yang hendak pulang menuju rumahnya. 


Namun, tepat di pertinggaan Jalan Beringin, korban sempat berhenti sejenak karena banyak kendaraan segerombolan anak-anak muda yang menggunakan Sepeda motor Vixion bergoncengan dua orang.


Kemudian sepeda motor NMAX bergoncengan dua orang dan menggunakan sepeda motor Honda Vario yang berpapasan dengan korban dan sesaat setelah itu tiba-tiba pelaku OTK melepaskan anak panah secara membabi buta sehingga mengenai korban.

Korban saat rawat di RSUD Dompu. Dok. Zonakasus.com.


"Begitu anak panah tertancap di leher korban, seketika korban langsung terjatuh sambari berteriak meminta tolong pada warga sekitar, dan para pelaku langsung melarikan diri dan korban dibawa ke rumah sakit," ungkap Kapolsek Dompu. 


Tidak lama kemudian, warga Kelurahan Dorotangga spontan melakukan aksi blokade Jalan Raya dengan menggunakan Kayu, Batu dan lain-lain guna meminta Aparat Penegak Hukum (APH) segera menangkap terduga pelaku. 



Mendapatkan informasi tersebut Kapolsek Dompu berserta anggota piket langsung menuju TKP dan melakukan penggalangan dengan keluarga korban agar menyerahkan sepenuhnya masalah tersebut kepada pihak kepolisian untuk ditindak lanjuti 


Kapolsek juga mengimbau agar tidak melakukan tindakan-tindakan yang melanggar hukum serta mengganggu situasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas). 


"Alhamdulillah, sekira pukul 23.30 Wita warga maupun pihak keluarga bisa menerima arahan maupun pendapat kami sehingga massa aksi membuka kembali jalan dan membubarkan diri," pungkas Kapolsek. [ZK-01]

SepekanMore