Tim Opsnal saat menunjukan surat perintah tugas kepada beberapa warga di sekitar lokasi TKP. Dok. Zonakasus.com. |
Dompu, zonakasus.com - Meski terduga pelaku SA (29) berhasil ditangkap, Tim Opsnal Satres Narkoba Polres Dompu mendapat upaya perlawanan dari pihak keluarganya dan sekitar 50 warga.
Tak hanya perlawanan, dalam giat penindakan ini, Barang Bukti (BB) Narkotika yang diduga jenis sabu-sabu juga dirampas dan dibawa kabur oleh warga Desa Sorisakolo, Kecamatan Dompu pada Senin (4/12/2023).
Kasat Narkoba, Polres Dompu, Iptu Muh. Sofiyan Hidayat, S.Sos membenarkan atas perlawanan itu, bahkan massa melakukan pelemparan dan saling tarik menarik dengan petugas di lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Kasat Narkoba mengaku, ia sangat menyayangkan dengan adanya upaya perlawanan saat aparat kepolisian berusaha memberantas praktek narkotika di wilayah hukum Polres Dompu.
"Betul, saat terjadi keributan juga adanya perlawanan dari massa, dan BB juga berhasil dirampas oleh massa dari tangan anggota, sehingga hanya terduga yang berhasil dibawa ke Mapolres Dompu," jelas Kasat.
Dijelaskannya, saat penggeledahan, Tim Opsnal sempat mendapati BB satu buah tas pinggang warna hitam, satu bungkus kotak rokok surya di dalamnya terdapat dua plastik klip yang masing-masing berisi, 10 poket atau gulung kecil plastik klip transparan yang diduga sabu-sabu.
"Tetapi belum diketahui beratnya," sebut Kasat Narkoba, Polres Dompu.
Terkait kronologis pengungkapan kasus ini yang dilakukan pada Sabtu (2/12/2023) sekira sekitar pukul 13.00 Wita kemarin.
Dimana saat itu, anggota Opsnal Sat Resnarkoba Polres Dompu mendapat informasi dari masyarakat bahwa sering terjadinya transaksi narkotika jenis sabu di wilayah Desa Sorisakolo.
Menindak lanjuti informasi itu, Kasat langsung memimpin anggota Opsnal untuk menyisir sebuah rumah warga di sekitaran Dusun Saleko.
Kemudian, sekira pukul 13.00 Wita tim berusaha melakukan penangkapan dan mengamankan satu orang terduga.
"BB saat itu dimasukkannya dalam tas pinggang yang ditemukan di sekitar TKP," ungkap Kasat.
Namun, pada saat anggota Opsnal hendak membawa terduga, secara spontan muncul upaya saling provokasi yang menimbulkan reaksi keributan dan penolakan dari keluarga terduga dan sekitar 50 orang massa.
Lalu di TKP, massa berteriak menolak terduga dibawa oleh anggota Opsnal, lalu terjadi saling tarik menarik antara puluhan orang massa dengan anggota Opsnal.
"Massa terus berdatangan hingga memadati jalan raya dan terus melakukan perlawanan dengan terus menarik terduga dan juga barang bukti dalam tas pinggang," jelasnya.
Dikarenakan kekuatan massa lebih banyak, sambung Kasat, anggota memaksakan untuk tetap membawa terduga masuk ke dalam mobil.
Namun BB yang berada dalam tas pinggang milik salah seorang tim Opsnal berhasil ditarik oleh massa dan dibawa kabur.
"Demi keselamatan anggota, kami perintahkan anggota untuk segera bergeser dari TKP menuju Mako Polres," sambung Kasat lagi.
Atas kejadian ini pula, Kasat Narkoba menghimbau terhadap warga agar tidak melakukan tindakan-tindakan melawan hukum, seperti menghalang-halangi tugas kepolisian.
Kendati demikian, Kasat Narkoba menegaskan, bahwa terduga pelaku yang diamankan, tetap akan dilakukan penyidikan.
"Terduga tetap kami proses sesuai prosedur yang ada, dimulai dengan pengecekan urine karena terduga tersebut diduga pengguna aktif narkotika jenis sabu," pungkas Kasat Narkoba. [ZK-01]